BProperti - Usia lanjut atau disebut lansia merupakan suatu proses alami yang tidak
bisa dihindari. Di usia ini, perubahan fisik dan psikis seseorang silih
berganti bermunculan. Masalah persendian terutama pada bagian tungkai
dan lengan, menjadi kendala utama yang menyebabkan lansia sulit
berjalan.
Untuk itu, bagi Anda yang tinggal bersama orang tua berusia lanjut,
ada baiknya bila memperhatikan segala sudut di dalam rumah guna
memudahkan mereka saat melakukan aktivitas. Berikut enam poin yang harus
Anda cermati saat mendesain rumah yang aman bagi lansia.
Kamar Mandi
Letak kamar mandi sebaiknya diposisikan di dekat—atau bahkan
menyatu—dengan kamar tidur dan ruang keluarga. Hal ini guna mempermudah
orang tua Anda saat mengakses kamar mandi. Mengingat, tubuh yang renta
menyebabkan mereka tak punya banyak tenaga untuk bergerak ke ruang lain,
selain kamar tidur dan kamar mandi.
Selain itu, ada baiknya jika ukuran kamar mandi didesain luas
sehingga memudahkan mobilitas lansia di kamar mandi. Pasang pegangan
pada dinding kamar mandi, terutama pada sisi pancuran, toilet, serta bak
mandi untuk berendam. Pegangan bisa memudahkan lansia untuk masuk dan
keluar dari bak mandi, dan mengurangi risiko tergelincir.
Anda juga bisa meletakkan tempat duduk tepat di bawah pancuran bagi
lansia yang tidak mampu berdiri dalam waktu lama. Pemilihan lantai juga
harus diperhatikan. Aplikasikan lantai bertekstur seperti batu alam yang
tak licin dan aman. Terakhir, jangan ada level atau tangga di antara
kedua ruangan tersebut.
Furnitur
Selain lantai, furnitur yang ada di dalam kamar mandi juga
harus jauh dari kesan licin. Rutinlah membersihkan furnitur agar
terhindar dari jamur yang muncul. Jika perlu, tambahkan karpet atau matt sebagai
alas lantai kamar mandi. Penggunaan karet yang dapat menyerap air juga
bisa dijadikan alternatif alas kamar mandi. Ingat, WC yang aman bagi
lansia adalah WC duduk.
Sementara untuk furnitur di kamar tidur, pilih lemari pakaian dan
meja rias yang rendah. Demikian juga dengan gagang pintu dan kuncinya,
letakkan di tempat yang tidak terlalu tinggi sehingga orang tua dapat
meraihnya.
Sanitair
Gunakan sistem air otomatis seperti selang atau pancuran, baik
untuk membersihkan diri setelah buang air maupun saat mandi. Dengan
demikian, lansia tidak perlu bersusah payah mengangkat gayung, yang
dapat mengakibatkan otot terkilir.
Sistem Pencahayaan
Dari sisi pencahayaan, gunakan lampu dengan watt rendah yang
mampu meminimalisasi radiasi panas. Selain itu, memanfaatkan cahaya
matahari sebagai pencahayaan alam di siang hari juga bisa membantu.
Selain sinarnya yang hangat, nuansa yang dihasilkan juga lebih
menyenangkan.
Penggunaan jendela juga harus diperhatikan, karena biasanya orang tua
sangat sensitif dengan hawa dingin yang datang dari jendela. Usahakan
memilih jendela yang mudah dibuka dan ditutup.
Sirkulasi Udara
Kamar mandi membutuhkan sirkulasi udara yang baik, agar tidak
pengap dan kesehatan terjamin. Hal ini bisa dilakukan dengan
memperbanyak ventilasi atau dengan menciptakan taman kecil di sisi kamar
mandi. Ujung-ujungnya, tidak hanya baik bagi paru-paru, suasana ceria
pun bisa tercipta dengan menikmati indahnya taman.
Koridor
Mudahkanlah juga akses antar ruangan di dalam rumah, yaitu
dengan melebarkan koridor. Hal ini untuk memudahkan pergerakan orang tua
yang berjalan menggunakan alat bantu berupa kruk atau kursi roda.
Begitupun dengan akses menuju luar rumah yang harus dibuat menjadi lebih
lebar.
Demikian pula tempat penyimpanan makanan di dapur, usahakan tidak
disimpan di tempat yang tinggi. Hal ini perlu dilakukan agar orang tua
bisa meraih barang-barang yang mereka butuhkan dengan mudah.
Penulis: Fathia Azkia
Sumber: rumah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar