Saat dihubungi tim Rumah.com, pagi ini (22/12), Mike memaparkan pendapatnya mengenai usia yang pas untuk membeli rumah melalui fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah). “Usia produktif adalah yang paling ideal. Kenapa? Karena di usia ini, Anda bisa memiliki tabungan jangka panjang yang nantinya akan menghasilkan nilai jual investasi yang lebih tinggi. Ketimbang Anda memulainya di usia yang sudah terlampau matang,” tuturnya.
Usia produktif adalah usia dimana seseorang masih memiliki banyak tenaga, mampu bekerja, dan menghasilkan sesuatu. Biasanya usia produktif berada di rentang 20-30 tahun. Dan hal ini senada, jika Anda mengajukan angsuran KPR kepada bank. Karena bank mematok usia minimum yakni 21 tahun atau sudah menikah.
Lain halnya jika Anda sudah berusia 40 tahun dan belum memiliki rumah. Kebutuhan yang semakin besar mulai dari biaya sekolah anak, fisik yang melemah sehingga membutuhkan uang untuk pengobatan, hingga biaya tak terduga lainnya seringkali menjadi penyebab sulitnya seseorang mengumpulkan uang. Namun Mike tetap menegaskan bahwa rumah itu wajib dimiliki baik oleh usia produktif maupun usia matang, laki-laki ataupun perempuan.
“Jadi, saat Anda punya penghasilan pertama, sebaiknya fokuskan bahwa gaji Anda harus ditabung untuk membeli rumah. Jangan boros membeli hal-hal yang bersifat sekunder!” imbuhnya.
Jangan lebih dari sepertiga gaji
Di usia yang masih muda, penghasilan seseorang biasanya belum memadai untuk melakukan cicilan rumah seharga Rp500 jutaan keatas. Oleh karena itu, pilihlah lokasi hunian yang masih bisa dijangkau dari pusat beraktivitas namun menawarkan harga yang mumpuni.
Mengingat DP rumah yang biasanya akan menguras dana besar, maka mulailah untuk menyisihkan penghasilan ke bentuk investasi emas. “Ambil yang jangka waktu cicilannya panjang, misal 2 atau 3 tahun agar hasilnya cukup untuk DP rumah impian,” ungkapnya.

Selain itu, Mike menyarankan agar mencari rumah yang cicilan KPR-nya sesuai dengan kemampuan. “Cari KPR berbunga ringan, dan angsuran per bulannya jangan melampaui batas dari sepertiga gaji Anda,” tegasnya.
Sebelum membeli rumah, sebaiknya Anda mengetahui harga, jenis, dan tipe rumah yang akan dibeli. Artinya, Anda dituntut untuk membeli rumah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah biaya administrasi. Jangan sampai Anda menunda biaya pelunasan administrasi KPR yang diajukan dalam waktu lama. Sebab, semakin cepat biaya administrasi dilunasi, maka beban KPR akan semakin ringan.
Jika penghasilan dirasa masih belum mampu untuk membeli rumah di lokasi idaman, maka alternatif lainnya adalah apartemen. Meski luas areanya sangat minimalis, namun unit di apartemen biasanya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dibanding rumah. Nah, sambil Anda menghuni apartemen, jangan lupa sisihkan 20% penghasilan per bulan untuk tabungan membeli rumah. Jika Anda konsisten hingga 10 tahun lamanya, maka rumah impian sudah ada di depan mata. Selamat menabung!
Penulis: Fathia Azkia
Sumber: rumah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar